Apa itu Desa Wisata dan Bagaimana Konsep Pengembangannya?
Desa wisata dan tempat wisata di desa merupakan hal yang berbeda, namun seringkali sulit untuk membedakannya. Saat ini, banyak desa yang menyebut dirinya desa wisata. Namun setelah dilihat lebih dekat, itu hanya ada di desa dalam bentuk objek wisata, dan tidak ada konsep pengembangan desa wisata. Adanya objek wisata atau bentuk kegiatan wisata lainnya yang diadakan di suatu desa untuk menarik wisatawan berkunjung tidak serta merta menjadikan desa tersebut sebagai desa wisata.
Pembangunan desa wisata tidak dapat dilakukan dalam semalam, hanya dapat diwujudkan dengan menciptakan daya tarik wisata atau mengadakan kegiatan wisata di desa tersebut. Tidak hanya itu, konsep pengembangan desa wisata harus memenuhi banyak faktor penting yang tidak terlepas dari peran komunitas atau masyarakat sebagai partisipan penting.
Pengertian desa wisata
Desa wisata adalah komunitas atau masyarakat penduduk dalam suatu wilayah terbatas yang dapat berinteraksi langsung di bawah pengelolaan, dengan kepedulian, dan rasa untuk berfungsi bersama sesuai dengan keterampilan dan kemampuan masing-masing, sedemikian rupa sehingga mengeluarkan potensi yang dapat dimanfaatkan oleh wilayah tersebut. Perkembangan industri pariwisata.
Sebagai pelaku utama, suatu komunitas atau masyarakat berupaya untuk meningkatkan potensi wisata atau daya tarik wisata daerahnya. Juga komunitas atau masyarakat siap menerima pengunjung yang datang berkunjung. Segala kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat dalam suatu komunitas atau desa wisata bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat dengan memanfaatkan aset dan potensi yang dimiliki.
Konsep pengembangan desa wisata mengacu pada adanya 3 unsur dalam hal kepariwisataan dan community engagement. Masalah dengan 3 unsur itu antara lain:
1. Spot pemandangan yang menjadi daya tarik utama desa wisata;
2. Fasilitas penunjang desa wisata;
3. Aksesibilitas, yaitu dapat diartikan berbagai hal yang berkaitan dengan aksesibilitas wisata pada saat wisatawan ingin mengunjungi desa wisata.
3 Elemen penting untuk desa wisata karena mempengaruhi tingkat kunjungan pengunjung, lama tinggal wisatawan, dan minat wisatawan untuk kembali.
Selain memiliki 3 unsur dan partisipasi aktif masyarakat, banyak hal yang harus dilakukan, sebagai berikut:
Pemetaan wilayah yang mengidentifikasi peluang alam, sosial dan budaya desa. Tujuan pemetaan kawasan ini adalah untuk mengetahui potensi apa saja yang dimiliki desa tersebut dan apa saja yang dapat dijadikan sebagai potensi wisata atau tujuan wisata. Berdasarkan kemungkinan-kemungkinannya, kawasan kemudian diatur apakah ditetapkan sebagai tujuan utama atau sebagai tujuan lainnya.
Pengelolaan kawasan dengan meningkatkan ruang publik, memelihara permukiman, merawat lingkungan, tempat ibadah dan meningkatkan akses ke dan di desa wisata. Tak kalah penting dalam perencanaan wilayah adalah pembebasan desa liburan dari sampah, khususnya sampah plastik.
Fase ini meliputi pengembangan aturan pengelolaan desa liburan; pembentukan dewan; Perencanaan program kerja jangka pendek, menengah dan panjang; Pengembangan jaringan dan kerjasama. Jika langkah tersebut dilakukan dan desa resor siap menerima wisatawan, maka desa resor dapat menyiapkan berbagai paket wisata bagi wisatawan. Pengembangan desa liburan tidak bisa hanya bersifat sementara, desa liburan dengan konsep yang jelas harus dikembangkan sebagai aktor kunci dalam komunitas atau masyarakat.
*BACA JUGA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
*BACA JUGA INFO LAINNYA DI GOOGLE TRENDS
Komentar
Posting Komentar